Merintis Amazon dari Garasi
Setelah lulus, Bezos sempat pindah pindah kerja. Termasuk di perusahaan bernama Fitel, Bankers Trust dan perusahaan investasi D.E Shaw di mana dia bertemu dengan istrinya, Mackenzie.
Di D.E Shaw, dia sempat menjadi pejabat Vice President termuda pada tahun 1990. Namun meski karirnya cepat melesat, Bezos ingin membangun sebuah perusahaan sendiri dalam bidang online.
Bersama sang istri. Foto: Getty Images
|
Dia melihat potensi besar internet kala itu yang penggunanya tumbuh sangat pesat. Dia pun memutuskan keluar dari D.E Shaw untuk merintis website e-commerce.
"Jika Anda memutuskan bahwa hanya akan melakukan hal-hal yang yang Anda tahu akan berhasil saja, Anda akan meninggalkan begitu banyak kesempatan," kata Jeff suatu ketika tentang keputusannya menjadi entrepeneur.
Bezos mengawali perusahaannya, Amazon.com dari garasi rumahnya bersama beberapa karyawan. Dia mulai mengembangkan software untuk memudahkan akses Amazon.
Bezos melahirkan Amazon pada 16 Juli 1995 setelah melakukan tes website pada 300 temannya. Website ini punya nama persis seperti sebuah sungai di Amerika Selatan. Pada awalnya, Amazon hanya menjual buku.
Masuk Jajaran Miliuner Teknologi
Tanpa promosi berlebihan ataupun promosi media, Amazon nyatanya langsung mendulang sukses. Amazon memperluas jangkauan pasar ke 45 negara dalam satu bulan berdirinya. Dalam dua bulan, pemasaran sudah berhasil mencapai nilai USD 200 ribu per minggu. Bezos pun merasa senang karena perjudiannya membuahkan sukses.
Hingga pada tahun 1997, Amazon pun menjual sahamnya pada publik. Meski pesaing berdatangan, Amazon tetap menjadi rujukan utama para konsumen e-commerce.
Pada tahun 1998, Amazon mulai menjual CD dan video. Kemudian setelahnya, mereka menjual hampir segala macam barang dengan layanan cepat dan efisien. Bahkan kemudian menjual gadget Android buatan sendiri, tablet Kindle Fire.
Gudang raksasa Amazon. Foto: Getty Images
|
Amazon benar-benar meraksasa. Dari penjualan yang hanya USD 510 ribu pada tahun 1995 menjadi USD 17 miliar pada tahun 2011. Bezos pun masuk dalam deretan orang terkaya di dunia. Dan saat ini hartanya USD 81 miliar.
"Jika ada satu alasan kami melakukan dengan lebih baik dari rekan kami di internet dalam 6 tahun terakhir, itu karena kami berfokus pada konsumen seperti sebuah sinar laser," katanya mengibaratkan.
Koloni Luar Angkasa
Pada tahun 2000. Bezos mendirikan Blue Origin, perusahaan pesawat luar angkasa. Dia punya visi membangun koloni di luar angkasa suatu saat nanti.
Di mana akan terdapat hotel yang melayang di angkasa dan fasilitas rekreasi yang dapat menampung dua sampai tiga juta orang. Tahun 2006, dia membeli lahan di Texas sebagai pusat riset.
Bezos pernah pula mensponsori ekspedisi untuk menemukan mesin F1 milik pesawat luar angkasa Apollo 11. Sisa-sisa bangkai pesawat ini kabarnya berada di kedalaman 14 ribu kaki di bawah permukaan laut.
Apollo 11 sendiri seperti diketahui adalah sejarah di bidang penerbangan luar angkasa. Adalah Neil Armstrong, astronot legendaris yang memimpin misi pendaratan Apollo 11 di bulan.
Bezos membiayai ekpedisi ini sepenuhnya. Dilakukan di lepas pantai Cape Canaveral, kelompok ekspedisi Bezos sukses menemukan sejumlah bagian mesin Apollo 11. Dari puing-puing tersebut, terbentuk dua mesin.
"Saya ingat menonton peluncuran Apollo 11 saat saya berusia 5 tahun. Ini adalah salah satu alasan ketertarikan saya terhadap sains, engineering dan ekplorasi," kata Bezos
New Shepard. Foto: Getty Images
|
Pada November 2015, tim Bezos sukses menerbangkan roket New Shepard buatan Blue Origin, dan kembali ke bumi dengan selamat. Kelak, ia memimpikan roket ini akan membawa turis ke luar angkasa.
"Di sini di mission control di wilayah Texas barat, tidak ada yang tidak menangis. Ini adalah momen terbesar dalam hidupku," kata Bezos kala itu.
New Shepard diluncurkan di daerah terpencil di Van Horn, Texas. Roket yang dinamai sama dengan Alan Shepard, pria pertama AS di luar angkasa ini dinilai terobosan karena di samping bisa mendarat vertikal, juga dirancang bisa dipakai berkali kali. Biasanya roket hanya sekali pakai dan dibiarkan terjun ke laut.
Rahasia Sukses Bezos
Banyak faktor yang menjadikan Amazon sukses luar biasa. Jeff Bezos mengaku tidak pernah ragu untuk melakukan aksi, tidak sekadar berbicara. Bahkan jikalau apa yang ditempuhnya belum tentu berhasil, ia tetap mau mencoba dan mengambil risiko.
Bezos pun mengaku mendorong karyawannya untuk terus beraksi. Terkadang mereka gagal menghasilkan produk yang sukses untuk Amazon, namun Bezos bisa menoleransinya. "Kami mau untuk melakukan perjalanan di kegelapan dan terkadang kami menemukan sesuatu yang benar-benar bekerja," kata dia mengibaratkan.
Bezos tidak segan untuk bertindak karena dia tidak ingin menyesal di masa depan. Memang mendirikan sebuah bisnis dari nol adalah perjudian. Namun meskipun pada akhirnya gagal, ia berprinsip setidaknya sudah mencoba.
"Aku tahu jika gagal, aku tidak akan menyesalinya. Namun aku mengetahui satu hal yang mungkin akan aku sesali yaitu jika tidak mau mencoba," kata pria berkepala pelontos itu.
Salah satu kunci sukses Bezos dalam berjualan adalah promosi dari mulut ke mulut. Ketika dia mulai membangun Amazon, Bezos tidak punya banyak anggaran untuk melakukan promosi.Ia menilai satu-satunya cara untuk sukses adalah melakukan pelayanan sebaik mungkin. Sehingga konsumen dengan sendirinya melakukan promosi dari mulut ke mulut.
"Jika Anda membangun pengalaman yang mengesankan bagi konsumen, mereka akan berkata satu dengan yang lain soal itu. Hal itu sangatlah powerful," pungkas Bezos.
dikutip Detik.com
0 Komentar